Skip to main content

Bagi Orang Miskin 'Pajak Garam Adalah Hal Paling Keji'

ORANG India biasa memanggilnya Bapu. Istilah ini datang dari pesisir Gujarat di semenanjung barat India, kampung halamannya, sebagai panggilan istimewa untuk ‘ayah’. Orang lain, terutama orang asing, menyebutnyaMahatma. Ini dari bahasa Sanskerta-India, artinya ‘jiwa yang agung’.
Ia datang dari kelas menengah. Keluarga besarnya adalah birokrat-pedagang. Ayahnya seorang menteri utama di Porbandar, negara bagian British-India yang kini menjadi bagian Gujarat. Ayahnya juga bekerja sebagai penasihat keluarga kerajaan, yang saat itu di bawah Dinasti Jethwa.
Pada akhir abad ke-19, ayahnya mengirimnya ke London untuk belajar hukum. Pada usia 21 tahun, ia sudah jadi pengacara. Namun, prestasi akademiknya biasa saja. Meskipun alumnus luar negeri, ketika ia kembali dan berpraktik di India, kliennya toh sepi-sepi saja. Tak ada yang istimewa. Simak uraiannya di News DDTC berjudul 'Pajak Garam Ini Paling Keji Bagi Orang Miskin'

Comments

Popular posts from this blog

Perlu 4 Syarat Ini untuk Genjot Ekonomi Lewat Pariwisata

Prospek ekonomi pada tahun 2019 diprediksi tidak akan secerah tahun sebelumnya. Faktor domestik menjadi satu-satunya sandaran untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Kepala Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Eko Nugroho mengatakan indikator konsumsi menjadi tumpuan untuk mengerek ekonomi 2019. Karena itu, sektor pariwisata dinilai masih mempunyai ruang luas untuk dikembangkan.

Kepatuhan WP OP Nonkaryawan Memberikan Sinyal Positif

Kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi (WP OP) karyawan tercatat menurun. Sebaliknya, kepatuhan formal WP OP nonkaryawan mengalami kenaikan. Hal ini menjadi bahasan beberapa media nasional pada hari ini, Rabu (19/12/2018). Hingga pertengahan Desember 2018, jumlah WP OP karyawan yang sudah menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) mencapai 9,8 juta atau sekitar 72% dari jumlah WP wajib SPT 13,7 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari capaian tahun lalu 10,05 juta WP.

Capital Gains Tax Menimbang Penerapannya

ASET orang-orang terkaya di Indonesia kian meningkat nilainya dari tahun ke tahun. Kendati demikian, kontribusi konglomerat dalam negeri masih minim terhadap penerimaan pajak nasional. Padahal, kekayaan bisa jadi adalah akumulasi dari penghasilan yang tidak dikonsumsi. Fenomena ini juga terjadi di hampir semua negara di dunia. Untuk itu, banyak negara yang menerapkan pajak atas kekayaan, seperti pajak properti, pajak warisan, dan pajak atas keuntungan pengalihan aset atau disebut dengan  capital gains tax .